Adonan ragi adalah salah satu kue tertua dan paling serbaguna yang pernah ada. Adonan ragi dapat dibuat dengan berbagai cara, dengan topping dan isian yang berbeda, manis atau asin. Adonan ragi sangat lembut, beraroma harum dan lezat, dan tidak terlalu sulit untuk dibuat. Dalam artikel ini, kita akan membahas dasar-dasar memanggang adonan ragi, tips dan trik untuk mendapatkan hasil terbaik, dan beberapa ide untuk variasi yang lezat.
Apa yang dimaksud dengan adonan ragi?
Adonan ragi adalah adonan yang menggunakan metode biologis untuk mengembang, dengan memanfaatkan sifat-sifat ragi roti. Ragi adalah organisme hidup yang, ketika terpapar panas dan gula, memulai proses fermentasi alkohol. Selama proses ini, ragi mengubah gula dalam adonan menjadi alkohol dan karbon dioksida, yang membentuk gelembung gas dalam adonan, menyebabkan apa yang dikenal sebagai rising. Selama memanggang, gas dalam adonan bertambah volumenya dan sebagian alkohol juga berubah menjadi gas. Hal ini membuat adonan ragi menjadi ringan dan berpori. Sayangnya, ini bukanlah hidangan untuk orang-orang yang sedang dalam masa dietNamun, jika menu Anda tidak terlalu ketat, Anda akan senang mengetahui bahwa adonan ragi memiliki kalori yang jauh lebih sedikit dibandingkan kue lainnya, penuh dengan krim dan frugel yang manis.
Apa saja jenis-jenis adonan ragi?
Adonan ragi dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, tergantung pada metode persiapan dan bahan-bahannya. Yang paling populer adalah:
- Adonan ragi dasar - adalah adonan ragi yang paling sederhana, yang terdiri dari tepung, cairan (air atau susu), ragi, gula, dan garam. Adonan ragi dasar tidak mengandung banyak gula atau lemak. Bahan dasarnya adalah tepung, cairan, ragi dan garam. Dapat digunakan untuk membuat roti, roti gulung atau pizza.
- Adonan ragi manis - adalah adonan ragi yang ditambahkan lebih banyak gula dan lemak (mentega atau minyak), serta telur dan perasa (vanila, lemon, rum). Adonan ragi manis lebih lembab dan lebih lembut daripada adonan ragi biasa. Adonan ini dapat digunakan untuk membuat babka, strucla, croissant, atau donat.
- Adonan ragi Prancis - adalah adonan ragi yang ditandai dengan banyaknya mentega yang ditambahkan berlapis-lapis pada adonan. Mentega membentuk lembaran tipis di dalam adonan, yang mengembang saat dipanggang dan menciptakan struktur berlapis yang khas. Adonan ragi Prancis digunakan untuk membuat croissant, challah, kue kering, atau kue Napoleon.
Apa saja bahan-bahan adonan ragi?
Untuk memanggang adonan ragi, kita memerlukan beberapa bahan dasar, yang dapat bervariasi tergantung pada jenis adonan. Berikut ini adalah daftar bahan-bahan yang paling penting dan fungsinya:
- Tepung - adalah bahan utama dalam adonan ragi yang memberikan struktur dan bentuknya. Tepung mengandung protein yang disebut gluten, yang membentuk jaringan serat yang menahan gas yang dihasilkan oleh ragi. Untuk adonan ragi, tepung terigu tipe 500 atau 550 adalah yang terbaik, yang memiliki kandungan gluten dan pati yang tepat. Anda juga dapat menggunakan jenis tepung lain, seperti gandum hitam, spelt, atau tepung bebas gluten, tetapi Anda harus menyesuaikan proporsi dan waktu mengembang adonan.
- Ragi - adalah organisme hidup yang mengembang dalam adonan ragi. Ragi dapat dibagi menjadi dua jenis: segar dan kering. Ragi segar dijual dalam bentuk kubus atau sachet dan memiliki masa simpan yang pendek. Ragi kering dijual dalam bentuk bubuk atau butiran dan memiliki umur simpan yang lebih lama. Kedua jenis ragi ini dapat digunakan untuk adonan ragi, tetapi perlu diketahui bahwa ragi kering lebih kuat dan membutuhkan lebih sedikit panas untuk mengaktifkannya. Biasanya digunakan perbandingan 1:3, yaitu 10 g ragi kering menggantikan 30 g ragi segar.
- Gula - adalah bahan yang menyediakan makanan untuk ragi dan memengaruhi rasa manis dan warna adonan. Gula diperlukan bagi ragi untuk memulai fermentasi alkohol, yang menghasilkan gas dan alkohol. Gula juga memengaruhi karamelisasi gula selama pemanggangan, yang memberikan warna keemasan dan kerenyahan pada adonan. Berbagai jenis gula dapat digunakan untuk adonan ragi, seperti gula putih, cokelat, tebu, atau madu.
- Mentega - adalah bahan yang menambahkan lemak dan rasa pada adonan ragi. Mentega berkontribusi pada kelembapan dan kelembutan adonan, serta struktur berlapis pada puff pastry. Mentega harus ditambahkan ke dalam adonan setelah diuleni agar tidak mengganggu gluten. Mentega dapat diganti dengan lemak nabati lainnya, seperti minyak atau margarin, tetapi perbedaan tekstur dan rasanya harus diperhitungkan.
- Telur - bahan yang menambahkan protein dan lemak pada adonan ragi. Telur memengaruhi tekstur dan warna adonan, serta pengikatan dan kelengketan adonan. Telur sering ditambahkan ke dalam adonan manis untuk memberikan rasa yang lebih kaya dan daya simpan yang lebih lama. Telur dapat diganti dengan bahan pengikat lainnya, seperti susu nabati atau pisang, tetapi jumlah cairan dan gula dalam adonan harus disesuaikan.
- Cairan - adalah bahan yang membasahi tepung dan melarutkan ragi dan gula. Cairan mempengaruhi konsistensi dan rasa adonan. Berbagai jenis cairan dapat digunakan untuk adonan ragi, seperti air, susu, yoghurt, krim, atau jus. Cairan harus hangat, tetapi tidak panas, agar tidak membunuh ragi. Biasanya digunakan perbandingan 1:2, yaitu sekitar 250 ml cairan dibutuhkan untuk 500 g tepung.
- Garam - adalah bahan yang menambah rasa dan mengatur aktivitas ragi. Garam memengaruhi laju fermentasi dan mengembangnya adonan, serta elastisitas dan daya tahannya. Garam harus ditambahkan ke dalam adonan setelah diuleni agar tidak melemahkan efek gluten dan ragi. Perbandingan 1:100 biasanya digunakan, yaitu sekitar 5 g garam dibutuhkan untuk 500 g tepung.
- Perisa - adalah bahan yang menambah aroma dan rasa pada adonan ragi. Perisa bisa alami atau buatan, seperti vanili, lemon, rum, kayu manis, kapulaga atau adas manis. Perisa dapat ditambahkan ke adonan dalam bentuk ekstrak, minyak, kulit, rempah-rempah atau minuman beralkohol. Perasa harus ditambahkan ke dalam adonan secukupnya agar tidak menghilangkan rasa ragi dan isinya.
Bagaimana cara menyiapkan adonan ragi?
Persiapan adonan ragi terdiri dari beberapa langkah, yang dapat bervariasi, tergantung pada jenis adonan. Berikut ini adalah skema umum untuk persiapan adonan ragi:
- Melarutkan ragi - ini melibatkan pelarutan ragi dalam cairan hangat dengan tambahan gula. Langkah ini penting untuk mengaktifkan ragi dan memeriksa kelangsungan hidupnya. Jika ada busa di permukaan cairan setelah beberapa menit, berarti ragi sudah aktif dan siap digunakan. Jika tidak ada busa, berarti ragi sudah mati atau terlalu tua dan perlu diganti dengan ragi yang baru.
- Menguleni adonan - melibatkan pencampuran tepung dengan garam dan bahan kering lainnya (misalnya gula atau perasa) dan kemudian secara bertahap menambahkan cairan dengan ragi terlarut dan bahan basah lainnya (misalnya telur atau mentega). Langkah ini penting untuk membentuk adonan yang homogen dan menghasilkan gluten. Kue uleni selama sekitar 10-15 menit dengan tangan atau sekitar 5 menit dengan mixer dengan pengait. Adonan harus halus, elastis dan tidak lengket di tangan atau mangkuk.
- Mengembang adonan - ini melibatkan membiarkan adonan di tempat yang hangat dan lembap di bawah penutup (seperti kertas timah atau kain) hingga volumenya menjadi dua kali lipat. Langkah ini penting untuk memungkinkan ragi menghasilkan gas dan alkohol, yang mengendurkan adonan dan memberikan rasa. Waktu mengembangnya adonan tergantung pada suhu lingkungan dan jumlah ragi. Biasanya membutuhkan waktu antara 30 menit dan 2 jam. Sebagai alternatif, Anda dapat mendiamkan adonan di dalam lemari es semalaman atau beberapa jam sebelum dipanggang, yang akan memperlambat proses mengembang dan meningkatkan cita rasa adonan.
- Membentuk adonan - ini melibatkan pembentukan adonan ke dalam bentuk dan ukuran yang diinginkan. Langkah ini penting untuk memberikan tampilan yang estetis pada adonan dan mempersiapkannya untuk dipanggang. Anda dapat membentuk adonan menjadi berbagai bentuk, seperti bola, gulungan, kepang, huruf, bintang atau hati. Anda juga dapat mengisi adonan dengan berbagai bahan, seperti buah, selai, keju, atau cokelat. Saat membentuk adonan, berhati-hatilah agar tidak menghancurkan gelembung gas dan jangan menguleni adonan terlalu kencang. Setelah membentuk adonan, biarkan adonan mengembang lagi selama sekitar 15-30 menit.
- Memanggang pai - ini melibatkan penempatan pai dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya dan memanggangnya hingga berwarna keemasan dan renyah. Langkah ini penting untuk memperbaiki bentuk dan tekstur pai serta mengeluarkan rasa dan aromanya. Suhu dan waktu pemanggangan pai tergantung pada jenis dan ukurannya. Biasanya, adonan ragi dipanggang pada suhu 180-200 derajat Celcius selama 20-40 menit. Anda juga dapat mengolesi adonan dengan telur, susu atau mentega sebelum dipanggang untuk memberikan tampilan yang mengkilap dan berwarna.
Bagaimana cara menyajikan adonan ragi?
Penyajian adonan ragi tergantung pada jenisnya dan kesempatannya. Adonan ragi dapat disajikan dengan berbagai cara, seperti:
- Untuk sarapan atau minum teh di sore hari - Anda dapat menyajikan adonan ragi dengan mentega, selai, madu, atau keju. Anda juga dapat menyajikan adonan ragi dengan buah, krim kocok, atau es krim.
- Untuk hidangan penutup atau camilan - Anda dapat menyajikan kue ragi dengan lapisan gula, topping cokelat, gula halus, atau kacang-kacangan. Anda juga dapat menyajikan kue ragi dengan kopi, teh atau coklat.
- Untuk makan siang atau makan malam - Anda dapat menyajikan adonan ragi dengan keju, ham, sayuran atau saus. Anda juga dapat menyajikan adonan ragi dengan sup, salad, atau rebusan.